Tuesday, December 18, 2012
Sunday, October 21, 2012
Definisi CINTA
This is my topic for today.
usrah help me more :)
Saturday, August 25, 2012
PEMILIK CINTAKU :")
-"La tahzan Innalahha ma'ana. Jangan takut dan jangan sedih , sesungguhnya Allah bersama kita."-
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
-Surah Al-Baqarah ayat 286
"...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."
-Surah Yusuf ayat 12
Syukur, aku masih bernafas,
sekeping hati !
Assalamualaikum wrh wbt...
Dalam entry ni kita ceciter sal
"SEKEPING HATI" :")
Ada satu hadis yg sgt biasa didengari di telinga kita...
“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik maka
baiklah seluruh jasad, dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad. Ketahuilah, dia
adalah hati "
(Riwayat Bukhari & Muslim, dari Nu'man bin Basyir )
Pernah dengar dialog begini..??
"alarrr....xpe la..aku tak tutup aurat tapi hati aku baeeekk.."
"aku suka mencuri tapi still hati aku baikk tau...bukan mcm hang~huh..."
ketahuilah sesungguhnya hati yang baik itu pasti akan terasa dengan kebejatan yang dilakukan jasad....sungguh pemilik hati kita adalah Allah swt...DIA lah yang membolak balikkan hati kita... sungguh...jika kita hari ini sangat alim..berasakan diri kita sudah cukup tinggi..jangan lupa ada yang maha tinggi...bisa saja hati kita berubah..Pintalah kepada Sang pencipta utk memelihara hati kita..
Buat yang rasa dirinya tidak dipilih mendapat hidayah....ketahuilah hidayah itu perlu dicari....kadang-kadang Allah swt telah hidayahkan kita cuma kita tidak mendapat tawfiq:) insyaallah..mungkin saya juga masih di golongan ini...JOM BERUBAH~
Hati adalah raja. Seluruh tubuh adalah pelaksana semua titahnya. Di kemudian hari, hati akan ditanya tentang para prajuritnya. Sebab setiap pemimpin itu bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.
ADa tiGa jENiS hAti:
1. Hati yang mati
Adalah hati yang tidak mengenal siapa Rabbnya.
Hati model ini selalu berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupun itu dibenci dan dimurkai Allah. Baginya, yang penting adalah memenuhi keinginan hawa nafsu. Hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan pengendali baginya.
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” (Q.S Al-A’raf 7:179)
2. Hati yang sakit
Adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit.
Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Padanya ada kecintaan, keimanan, keikhlasan, dan tawakal kepada Allah yang merupakan sumber kehidupannya. Padanya pula ada kecintaan dan ketamakan terhadap syahwat, dengki, angkuh, yang merupakan seumber bencana dan kehancurannya.
Memiliki ciri-ciri:
a. Ibadahnya tak terasa nimat
b. Tidak merasa berdosa bila melakukan kesalahan atau dosa
c. Bila berdoa, tidak yakin doanya akan dikabulkan
>> Allah adalah persangkaan hambanya.
d. Berat untuk menjalankan ajaran agama
e. Terjebak dalam lingkaran setan
>> sering melakukan dosa
3. Hati yang sehat
Adalah hati yang selamat.
Didefinisikan sebagai hati yang terbebas dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah dan dari setiap syubhat.
“Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih” Memiliki ciri-ciri:
a. Ibadah terasa nimat
b. Bila melakukan dosa cepat menyesal dan sadar
c. Yakin doanya akan dikabulkan Allah
d. Ringan dalam menjalankan ajaran agama
e. Terjebak dalam lingkaran rahmat
RaCuN hAti:
1. Banyak Bicara
Rasul saw bersabda: “Keimanan seorang hamba tidak akan lurus sebelum lurus hatinya dan hatinya tidak akan lurus sebelum lurus lisannya” (HR. Anas bin Malik)
Abdullah bin Umar berkata: “Janganlah kalian berbanyak kata selain dzikrullah, sesungguhnya hal itu akan menjadikan kerasnya hati. Dan manusia yang paling jauh dari Allah adalah pemilik hati yang keras” Umar bin Khattab berkata: “Barang siapa banyak bicaranya banyak kekeliruannya. Barangsiapa banyak kekeliruannya banyak dosanya. Dan barangsiapa banyak dosanya maka neraka adalah tempat yang pantas baginya.
2. Banyak Makan
Sedikit makan itu melembutkan hati, menguatkan daya pikir, membuka diri, serta melemahkan hawa nafsu. Sedangkan banyak makan akan menyebabkan kebalikannya.
Rasulullah bersabda: “Tidak ada bejana yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak bisa, maka sepertiga dari perutnya hendaknya diisi untuk makanannya, sepertiga untuk minumannyam dan sepertiga untuk nafasnya”
3. Berlebihan dalam Bergaul
Klasifikasi manusia ada 4:
a. Seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi. (para ulama, ahli marifat. Bergaul dengan mereka adalah keuntungan yang nyata)
b. Seperti mengkonsumsi obat.(ia dibutuhkan kala anda sakit, seperti para professional muamalat, bisnis)
c. Seperti mengkonsumsi penyakit. (tidak membawa kebaikan kepada kebaikan)
d. Kebinasaan (ahli bid’ah, kesesatan, jauhi).
4. Banyak Memandang
Menimbulkan anggapan indah apa yang dipandang dan bertautnya hati yang memandang kepadanya. Maka akan lahirlah:
a. “Pandangan itu adalah panah beracun iblis. Barang siapa menundukkan pandangannya karena Allah, maka Dia akan berikan kenikmatan dalam hatinya yang akan ia rasakan sampai ia bertemu denganNya” b. Masuknya setan bila seseorang memandang. Setan masuk jalan ini melebihi kecepatan aliran udara ke ruangan hampa. Setan akan menjadikan wujud yang dipandang seolah-olah indah, mengobral janji dengan angan-angan, lalu, ia nyalakan api syahwat dan ia lemparkan kayu bakar maksiat.
c. Pandangan itu menyibukkan hati, menjadikannya lupa akan hal-hal yang bermanfaat baginya, dan menjadi penghalang antar keduanya. Akhirnya urusan pun jadi kacau, ia selalu lalai dan mengikuti hawa nafsunya.
bAGaiMaNA tERapI hAti yANg sAKiT?
1. Introspeksi diri, Muhasabah
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al-Hasyr 59:18)
“Orang cerdas (berakal) ialah orang yang menghisab dirinya dan berbuat untuk akhirat. Dan, orang lemah ialah orang mengikutkan dirinya kepada hawa nafsunya danberangan-angan kepada Allah (HR. Tirmidzi)
Umar bin Khattab ra, berkata “Hisablah diri kalian dan timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang, karena kalian lebih mudah menghisab diri kalian hari ini daripada esok. Bersiaplah untuk menghadapi pertemuan terbesar. Ketika itu, kalian diperlihatkan dan tidak ada sesuatu apa pun dari kalian yang tersembunyi” (HR. Ahmad)
>> sebelum tidur, cobalah renungkan apa-apa yang telah kita lakukan dari sejak bangun tidur, perbuatan apa yang salah, apa yang kurang dalam diri kita, dan memaafkan sesama muslim
2. Taubat
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang yang beriman bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Q.S At-Tahrim 66:8)
*Allah membuka pintu taubat pada siang hari untuk dosa pada malam hari, dan Allah membuka pintu taubat pada malam hari untuk dosa pada siang hari*
>> Bersungguh-sungguh meninggalkan dosa dan diikuti dengan amal kebaikan
3. Tadabur Al-Quran
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran ataukah hati mereka terkunci?” (Q.S Muhammad 47:24)
>> Membaca al-Quran, memahaminya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Insyaallah~
sekian asif jiddan
Saturday, June 23, 2012
essay ku untukku xD
Monday, April 16, 2012
jawapannya (:
assalamualaikum
“aku dan dia dah putus…”
“kenapa?”
“aku dah x sayangkan dia. pelik bukan.tiba-tiba saja perasaan tu hilang”
“kau pasti dengan keputusan kau.kau x kesiankan dia? dia sayang kau…”
“kesian la jugak. tapi bila aku fikir balik. lagi kesian kalau aku teruskan. aku dah x mampu…”
“buatlah apa yang kau rasa terbaik….”
selepas setahun.
“aku geram. dia tipu aku. lepas setahun baru aku tahu…”
“kenapa? apa yang dah jadi…?”
“dia ada ramai perempuan belakang aku. dia tipu aku.aku rasa pedih. terlalu pedih…”
“kenapa kau pedih. kan perasaan kau dekat dia dah lama hilang”
“entah. mungkin rasa dikhianati. x dihargai.mungkin kalau aku sayang dia. sekarang aku dah longlai. separuh mati aku terluka. rabak. koyak. patah….”
“lupakanlah. jangan bebani hati fikiran diri kau dengan benda dah lepas ni…tidurlah dah lewat…”
“aku tak boleh stop. mata aku x boleh nak lelap .kecewa aku menggunung. otak aku overtime….”
.
beberapa bulan kemudian
“Aku selalu tertanya-tanya kenapa perasaan aku pada dia boleh hilang. Sekelip mata.”
“kau ada jawapan?”
…senyum “ada…mudah.”
“apa dia?”
“bila aku pandang semua benda yang jadi tu ada hikmah.aku mula refleksi balik segala apa yang aku dah buat.apa yang jadi dalam hidup aku.dan aku dapat jawapan.kau nak tahu?”
“kongsi lah…”
“Allah sayang aku. Dia taknak aku setia pada orang yang x hargai aku. Dia benarkan aku tahu kebenaran setelah setahun.mungkin masa tu baru kekuatan aku cukup untuk menampung kekecewaan aku.dan aku fikir-fikir balik, Allah beri yang terbaik untuk aku.sedangkan banyak benda yang aku lalai.hubungan aku dengan Allah aku terabai.”
“maksud kau?”
“aku banyak berfikir.refleksi balik segalanya.cari jawpan pada soalan-soalan aku.aku kadang-kadang lalai dalam mengingati Allah.leka dengan cinta lelaki.aku dah bazirkan masa,duit untuk cinta lelaki.aku dah sedar aku sepatutnya fokus cinta kepada Pencipta.nak tahu sesuatu?”
“teruskan aku dengar…”
“aku pernah tanya kenapa aku jumpa lelaki yang salah.sekarang aku rasa aku tahu kenapa.aku belum cukup baik.dan aku kena betulkan diri aku untuk dapat yang terbaik. Rasa cinta itu memang anugerah daripada Allah.tapi kita manusia ni lebih menghargai rasa cinta itu daripada Si Pemberi.
Kakak sepupu aku pernah cakap bila kita couple susah nak kawal bukan…rindulah sayanglah then gaduh sampai emo seminggu.lepas itu mula nak pegang-pegang tangan, bergambar rapat-rapat…sebab tu,lebih baik mencegah daripada mengubati bukan…”
“so sekarang?”
“aku tengah berjuang.menjadi lebih baik.doakan.selangkah.dua langkah…aku sedang berlari.mendekati Pencipta…”
“lelaki?cinta?”
“hanya yang Halal.janji Allah itu pasti.”
“kau yakin sekarang?rasa lebih baik?”
“alhamdulillah.semua jawapan-jawapan yang aku cari membawa aku pada Allah.aku nampak cahaya melambai-lambai dari jauh.cahaya itu yang buat aku bangun.dan ketenangan itu milik aku.sungguh,hikmah itu kalau dicari gali manisnya tiada berpenghujung.aku khilaf.sebab aku tahu Allah sentiasa ada, cuma manusia yang mencipta jarak.
Itu kata-kata yang aku rasa sesuai dengan situasi aku.mungkin dulu aku nak dekat dengan Dia bila nak sesuatu atau sedih kecewa saja.tapi sekarang aku dah sedar,faham tanggungjawab aku.Allah buktikan lagi sayang Dia pada aku dengan adanya perasaan ini.syukur ”
p/s : Semoga bermanfaat
Sunday, April 15, 2012
aku ingin menjadi seorang hamba yang bersyukur
Orang Islam itu tidak ajaib. Tetapi, orang beriman diiktiraf sebagai menakjubkan. Kenapakah orang beriman mencapai tahap yang menakjubkan?
Hal ini kerana mereka mampu melalui segenap liku kehidupan dengan tabah dan ketenangan.
Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh ajaib keadaan orang beriman, sesungguhnya semua urusan mereka berada dalam keadaan baik. Dan tiad ayang memperolehi keadaan ini melainkan orang yang beriman sahaja. Sekiranya dia dianugerahkan sesuatu, dia berSYUKUR. Maka jadilah anugerah itu baik untuknya. Sekiranya dia ditimpa musibah, dia bersabar. Maka jadilah musibah itu baik untuknya” Hadith riwayat Muslim.
Dipagi aman dan damai ini, saya teringat sebuah kisah Rasulullah tentang erti syukur.
BAGINDA Rasulullah s.a.w akan menampal sendiri pakaiannya yang koyak tanpa perlu menyuruh isterinya, malah Baginda juga memerah sendiri susu kambing untuk keperluan keluarga mahupun untuk di jual.
Setiap kali Baginda balik ke rumah dan dilihatnya tiada makanan yang siap untuk dimakan, Baginda tersenyum sambil menyinsing lengan baju bagi membantu isterinya di dapur. Sayidatina Aisyah pernah menceritakan bahawa baginda selalu membantu urusan rumahtangga.
Jika mendengar azan, Baginda akan cepat-cepat berangkat ke masjid dan segera pulang selepas bersembahyang.
Pernah pada suatu pagi Baginda pulang ke rumah dengar lapar sekali. Tetapi dilihatnya tiada makanan untuk dibuat sarapan. Makanan yang mentah pun belum ada kerana Sayidatina Aisyah belum lagi ke pasar.
Lalu Baginda bertanya “belum ada sarapan Ya Khumaira?”. Khumaira adalah panggilan manja untuk Sayidatina Aisyah yang bermaksud wahai yang kemerah-merahan. Sayidatina Aisyah menjawab dengan serba salah “belum ada apa-apa Ya Rasulullah”.
Mendengar jawapan Sayidatina Aisyah, Baginda pun berkata “jika begitu aku berpuasa hari ini” tanpa sedikitpun tergambar perasaan kesal di wajah Baginda.
Sebaliknya Baginda sangat marah sekiranya melihat seorang suami mengkasari isterinya. Pernah diceritakan pada suatu hari Baginda melihat seorang suami memukul isterinya.
Baginda lalu bertanya “mengapa engkau memukul isterimu?”.
Soalan itu di jawab oleh si suami dengan gementar “isteriku seorang yang keras kepala, walaupun telah di berikan nasihat tetapi dia masih berdegil, jadi aku pukul dia”.
Sahut Baginda “Aku tidak bertanya alasanmu tetapi menanyakan kenapa engkau sanggup memukul teman tidurmu dan ibu kepada anak-anakmu”.
Pernah Baginda bersabda “sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya”.
Sebenarnya sikap Baginda yang prihatin, sabar dan tawadhuk di dalam menjadi ketua keluarga langsung tidak menjejaskan kedudukannya sebagai pemimpin umat.
.
Pernah pada suatu ketika, Baginda mengimamkan solat, dilihat oleh para sahabat pergerakan Baginda dari satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Malah mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-seolah bunyi sendi Baginda Rasulullah sedang bergesel diantara satu sama lain.
Setelah selesai sembahyang, Sayidina Umar yang tidak tahan melihat Baginda lalu bertanya “Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan hamba sedang menanggung penderitaan yang amat berat, adakah tuan hamba sedang sakit?”.
Lalu baginda menjawab “tidak Umar, Alhamdulillah aku sihat dan segar”.
Umar yang tidak berpuas hati dengan jawapan tersebut terus bertanya “kalau tuan hamba sihat, kenapa setiap kali menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi tuan hamba sedang bergeselan”.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terperanjat. Perut Baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang mengandungi batu-batu kerikil bagi menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menerbitkan bunyi setiap kali Baginda menggerakkan tubuhnya.
Para sahabat yang tadinya terperanjat terus bertanya “Ya Rasulullah, adakah tuan hamba fikir bila menyatakan lapar dan tiada makanan, maka kami tidak akan membawanya”.
Lalu baginda menjawab dengan lembut “tidak para sahabatku, aku tahu apapun akan kamu korbankan dengan seorang Rasulmu, tetapi apakah yang akan aku jawab di hadapan Allah nanti kerana aku sebagai seorang pemimpin menjadi beban kepada umatnya”.
Baginda menambah “biarlah kelaparan ini menjadi hadiah Allah buatku agar umatku kelak tiada yang kelaparan di dunia ini, lebih-lebih lagi di akhirat kelak”.
.
Sebab itulah Baginda tidak pernah merasa malu walaupun makan di sebelah seorang tua yang miskin, kotor dan dipenuhi dengan kudis.
Kecintaannya yang tinggi terhadap Allah dan rasa kehambaan yang sudah sebati dalam diri baginda menolak sama sekali rasa ketuanan. Seolah-olah anugerah kemuliaan dari Allah langsung tidak dijadikan alasan untuk merasa lebih daripada orang lain di depan orang ramai mahupun ketika bersendirian.
Walaupun pintu syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk Baginda tetapi Baginda masih lagi berdiri di malam-malam sepi untuk terus beribadah kepada Allah. Pernah Baginda terjatuh kerana kaki-kakinya bengkak oleh sebab terlalu lama berdiri. Fizikalnya sudah tidak mampu lagi menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi.
Apabila ditanya oleh Sayidatina Aisyah “Ya Rasulullah, bukankah tuan hamba telah di jamin syurga. Mengapa tuan hamba masih bersusah payah sebegini?”.
Baginda menjawab dengan tenang “Ya Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba. Sesungguhnya aku ingin menjadi seorang hambaNya yang bersyukur.”
salin dan tampal dari : akuislam.com
Thursday, April 12, 2012
husnuzhon ( bersangka baik )
I want to share a story about one of my friend, she's been practicing Law Of Attraction for almost two month before this scenario took place. Recently, she had to fly to oversea for a few days for some reason. Her flight will be departure most probably at 8.00 pm and she have to be there at least one hour before departure. She have already make a preparation a day before, packing up everything, and on that day, her relative sent her to airport in the afternoon. I received her call when she was on her way to the airport.
My Friend : Everything turn upside down! Why this thing happen? even i have focus and give commitment to make everything smooth! What's wrong with my focus? Did i make something wrong?
Me: Why? What happen, be cool..
My friend : Firstly, Only after we past the toll, i realize that i am wearing my old garbage shoes! I have bought a new shoes for this event, but i forgot that I have left it home! I got into the car without changing my shoes!
Me: what? Hahaha...
My friend : Secondly, its my bag! i can't pull the zip! I got a lot of stuff to bring! and i don't wanna leave any single of it...i think now its more than my weight excess limit..may be i have to pay extra for the excess...
Me: (speechless).. Control your emotion..
My Friend : And for my bonus, why must this thing came to me at this moment? Its not the time yet, It should be another week! Do you understand what i mean?
Me: No..I don't
My Friend : I mean menstrual period lol!..its not the time yet!..
Me : owh..sorry...Ok..Ok..can you please calm down? and take a deep breath? And pray to Allah
My Friend : I'm trying..but I'm really frust..anyway thanks for your advice..the phone line is not so good, your voice is breaking up...
and the line cut....and what I can do is to pray for her, may Allah ease her on every situation.
And that night, just a few minute before her flight departure, I got a text message from her..
Hi there, everything is just fine...
1. About my shoes, my dad just bought for me an expensive branded shoes at the airport and Its one of my dream shoes.
2. He also bought me a bigger baggage, only after that we realize that my small bag is only for 3kg. So, after changing the baggage, all my stuff is still below the excess limit.
3. Because of the menstrual period, I don't have to worried about my solat, either to jama' or qasar, God ease me and helped me a lot! Syukur Alhamdulillah. Ok, see you then, and thanks.
So, there is always a good reason and explanation beyond everything that we assume as a bad luck. Be positive, Husnuzhon, and we will be shown..
In the name of Allah, the Beneficent, the Merciful.
65:2 With that is admonished he who believes in Allah and the Latter Day. And whoever keeps his duty to Allah, He ordains a way out for him,
65:3 And gives him sustenance from whence he imagines not. And whoever trusts in Allah, He is sufficient for him. Surely Allah attains His purpose. Allah indeed has appointed a measure for everything.
(At-Talaq : 2,3)
artikel sepenuhnya dari : iluvislam.com
Wednesday, April 11, 2012
result bagus vs result teruk :)
A. Murid yang cemerlang dalam peperiksaan awam tetapi lupa asal usul
B. Murid yang sederhana dalam peperiksaan tetapi cemerlang menjadi insan yang soleh
maaf.. di sekolah saya hanya ada dua kategori ini sahaja
Sunday, April 8, 2012
tinggi nya peribadi wanita
“tak…”
“Habistu??? Aaaa...mesti ambik kos bahasa arab kan…”
“Tak juga, saya kos economics n management sciences la…”
“saya ingatkan ustazah tadi…”
Hmmm... soalan-soalan sebegini selalu diajukan pada mereka yang bertudung labuh… Asal tudung labuh je ingat ustazah, asal pakai tudung labuh je orang ingat pelajar jurusan agama…
Haishhh… ana bukan ustazah, bukan juga anak ustaz.. ana bertudung labuh sebab ana seorang muslimah!!! Iye betul biasanya ustazah yang pakai tudung labuh… Tapi tak salahkan ana
Sebagaimana firmannya : "Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi dada-dada mereka. " (An-Nur : 31)
Ada juga yang menyangka bila seseorang itu bertudung labuh, bermakna alimnya seorang wanita. Hakikatnya tak semua yang bertudung labuh sarat dengan ilmu-ilmu ukhrawi.
"Dahtu kenapa bertudung labuh?"
Awak… Islam menyarankan muslimah untuk bertudung labuh kerana pe
“Eh tudung pun boleh jadi cikgu???”
Boleh dikatakan begitu… cuba anta wa anti bayangkan, agak-agak ada ke wanita bertudung labuh pergi berpesta, pegi disco? Ya kalau ada pun cuma segelintir yang tak tahu malu… Bila bertudung labuh akan lebih menjaga akhlak, yela… takkan yang bertudung labuh nak terlompat-lompat, terkinj
Bila jenjalan kat mana-mana jarang lelaki yang berani tegur lebih-lebih, paling tidak pun mereka bagi salam…
“Assalamu’alaikum ustazah… tak jawab dose taw”
Tengok, yang nakal pun tiba-tiba jadi budak baik. Sudah menjad
“Awak… saya nak berubah jadi budak baik, boleh tak awak awak bimbing saya?”
“Kenapa saya”
“Sebab saya tengok awak alim je”
“Kenapa??? Sebab saya pakai tudung labuh???"
Awak lelaki kalau benar-benar mahu berubah, awak seharusnya cari yang sama jantina dengan awak. Kerana itu lebih terjaga dan jauh dari fitnah. Ramai lagi lelaki yang jauh lebih alim dari saya…
Iye walaupun saya bertudung labuh, tapi belum tentu ilmu setinggi langit. Bukan saya kedekut ilmu, sombong. Setakat ilmu yang ada bolehla kita share kerana ilmu itu bila saya beri ia makin bertambah. Saya juga masih berusaha mencari sebanyak ilmu yang mungkin. Kerana hanya dengan ilmu mampu mengubah seseorang membawa keluar dari kotak kejahilan. Kerana ilmu itu cahaya, penunjuk jalan. Apatah lagi ilmu yang diamalkan, pasti terpancar nur dari dalam hati. Saya juga perlu dibimbing dan tudung labuh ini bukanlah suatu lambang ketinggian ilmu seseorang. Cuma saya cuba jadi yang terbaik, apa yang saya mampu lakukan, saya kan cuba sedaya upaya mengamalkannya kerana indahnya hidup bersyariat.
Dan tak bermakna yang tudung singkat itu sedikit ilmunya, cuma mungk
*Semoga Allah memberikan kita keimanan yang teguh dalam menjalani hidup yang penuh dengan cabaran di akhir zaman ini. Iman ada naik dan turunnya. Dan itulah yang kita risaukan, apa yang terjadi pada kita saat iman kita lemah.. Nau'zubillah...
*Teruskan berdoa kepada pencipta kita yang satu, ALLAH SWT... Sesungguhnya doa itu senjata Mukmin.